Dalam era digital seperti sekarang, pentingnya etika data science dalam konteks Indonesia sangatlah besar. Data science menjadi salah satu bidang yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, namun tanpa etika yang baik, penggunaan data bisa menjadi bumerang bagi masyarakat.
Menurut Prof. Bambang Parmanto dari Universitas Indonesia, “Etika data science adalah kunci untuk memastikan bahwa data yang digunakan untuk pengambilan keputusan tidak merugikan pihak lain.” Hal ini sangat penting mengingat data dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, mulai dari analisis pasar hingga keamanan nasional.
Dalam konteks Indonesia, etika data science juga menjadi sorotan utama. Beberapa kasus penyalahgunaan data yang pernah terjadi membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya perlindungan data pribadi. Menurut Survei TNS Global, sebanyak 87% responden Indonesia merasa khawatir dengan masalah keamanan data pribadi mereka.
Dalam sebuah wawancara dengan Dr. Adi Pranoto, seorang pakar data science dari Universitas Gadjah Mada, beliau mengatakan bahwa “Pentingnya etika data science dalam konteks Indonesia menuntut adanya regulasi yang jelas dan tegas terkait penggunaan data.” Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam menerapkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi yang baru-baru ini disahkan.
Dengan demikian, pentingnya etika data science dalam konteks Indonesia tidak bisa diabaikan. Masyarakat, industri, dan pemerintah harus bekerja sama untuk memastikan bahwa penggunaan data dilakukan dengan etika yang baik demi kebaikan bersama. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ahli Etika Komputer, Prof. Herman Tavani, “Etika data science adalah landasan yang harus diperhatikan agar teknologi dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.”